Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

E-Learning

  • Jumat, 30 Maret 2012
  • fajar adhi
  • Electronic learning disingkat E-learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

    • Kelebihan dan Kekurangan E-Learning

    Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
    Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.

    Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
    1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
    2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
    3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

    Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

    • Sejarah dan Perkembangan E-learning

     

    E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
    1.      Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
    2.      Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
    3.      Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
    4.      Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

    • e-Learning 2.0

    Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning.
    Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE).

    Sumber & Referensi:
    http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik
    http://www.google.co.id
    Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002.

    Sistem Operasi dalam Web

  • fajar adhi
  •  
    SISTEM OPERASI DALAM WEB
         Hai jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan membahas tentang sistem operasi dalam web. Sistem operasi berbasis web (web-based operating system) merupakan salah satu jenis sistem operasi terkini yang memanfaatkan kemampuan jaringan dan bahasa pemrograman internet dalam me-render sebuah sistem operasi pada website. Istilah WebOS mulai dikenal sejak tahun 1999 dan sejak itu layanan ini mulai diterapkan pada beberapa perusahaan besar. Sistem operasi berbasis web juga diyakini akan mampu menggeser kepopuleran sistem operasi masa kini.  
    • Apa Keuntungan dengan menggunakan Sistem operasi berbasis web:

    1.      Data yang disimpan dalam sistem operasi jenis ini dapat diakses dari mana saja dari seluruh dunia.
    2.      Data yang disimpan juga dapat diakses oleh orang lain pada saat yang sama (multiple file sharing)
    3.  Sangat berguna apabila kita sering mengakses internet dari warung internet namun sistem operasi yang digunakan tidak familiar.
    4.      Sebagian besar sistem operasi berbasis web menyediakan fasilitas enkripsi khusus untuk setiap pelanggannya apabila mereka hendak menyimpan file-file mereka di sini.
    5.  Anda tidak perlu direpotkan tentang masalah instalasi software ataupun update-nya karena sistem operasi berbasis web telah menyediakannya untuk anda.
    6.    Sistem operasi berbasis web aman dari virus dan threat jahat lainnya. Tidak diperlukan pengetahuan mendalam tentang sistem operasi untuk menggunakan sistem operasi berbasis web.
    • Kerugian menggunakan sistem operasi berbasis web:
    1. Karena berbasis web, sistem operasi ini hanya akan efektif penggunaannya melalui akses internet. Besarnya volume data seringkali menyebabkan beberapa sistem operasi virtual mengalami crash/hang, disamping akses ke desktop yang juga lambat.
    2. Data yang disimpan dalam ruang virtual sistem operasi dapat sewaktu-waktu hilang apabila sistem operasi yang bersangkutan menghilang dari dunia maya.
    3. Ada beberapa sistem operasi yang menggunakan elemen flash untuk desktop environment dan navigasinya sehingga cukup menyulitkan pengguna yang kurang begitu memahami karakteristik elemen flash.
    4.  Tidak semua aplikasi berjalan secara lancar. Ada beberapa aplikasi yang mungkin akan mengalami lag/crash dalam penggunaanya mengingat sistem operasi jenis ini juga dipengaruhi oleh jenis browser yang digunakan.
    5. Minimnya jenis aplikasi yang kompatibel dengan sistem operasi berbasis web yang bersangkutan.

    •  Beberapa contoh Sistem Operasi berbasis web
    1.    CymOS (cymos.com)
    CmyOS menawarkan desktop/sistem operasi online gratis untuk semua pengguna internet. Berbasiskan komunitas open source, cmyOS bekerja untuk menghasilkan aplikasi unggulan yang akan memberikan pengalaman online baru untuk developer dan browser.
    2.      Desktoptwo (desktoptow.com)
    DesktopTwo adalah sebuah desktop online gratis yang dikembangkan oleh Sapotek dimana memiliki tampilan, karakteristik, dan fungsi layaknya desktop biasa dalam suatu sistem operasi.
    3.      G.ho.st (www.g.ho.st/home)
    G.ho.st Inc dibangun pada tahun 2006 untuk mengembangkan “Global Hosted Operating System”, sistem operasi berbasis web yang diyakini paling diakui di dunia. G.ho.st mengintegrasikan semua aplikasi software berbasis web ke dalam komputer virtual gratis., dengan mempersembahkan sebuah desktop web, sistem file online tunggal, satu account, berbagi, dan kolaborasi dari semuanya. Untuk setiap orang yang menginginkan aktifitas berkomputer pribadi mereka menjadi mobile, G.ho.st Virtual Computer (VC) mempersembahkan sesuatu alternatif nyata untuk pengguna Windows – sebuah perangkat komputer pribadi lengkap yang disimpan dalam web dan dapat diakses dari banyak web browser. 
    4.      Jooce (jooce.com) 
    Jooce sangat canggih, desktop online privat – dengan kemampuan berbagi file untuk publik. Sngat aman, ruang online untuk menyimpan file, dapat mendengarkan, melihat, dan berbagi dengan teman anda tentang file-file anda, foto, musik, dan video-video koleksi anda.

    Sumber & referensi :
    http://www.google.co.id
    Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002.

    Web Scence

  • Kamis, 08 Maret 2012
  • fajar adhi
  • WEB SCIENCE

    Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi ini, maka kajian pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.
    Saat ini Internet dengan teknologi webnya sudah merupakan sarana yang penting dan dimanfaatkan oleh berbagai disiplin ilmu dan berbagai lapisan masyarakat, tantangan yang dihadapi tidak lagi pada sisi teknis, tapi juga merambah ke arah sosial seperti budaya, bahasa, dan organisasi. Peningkatan kemampuan komputasi pada perangkat komputer serta juga meningkatnya infrastruktur dan aplikasi berbasis Internet telah mendorong terjadinya ledakan informasi. Seperti kita ketahui, saat ini pemahaman komputer bukan saja pada personal komputer ataupun notebook, tetapi perangkat mobile adalah juga merupakan salah satu bentuk komputer. Teknologi Internet dan Web telah memudahkan dalam melakukan penyimpanan dan pendistribusian data serta informasi. Ledakan informasi selain membawa nilai positif juga melahirkan permasalahan baru. Menurut Hearst [Helfin, 2003] salah satu problem baru pada ledakan informasi adalah terjadinya keragaman yang disebabkan oleh beberapa hal utama sebagai berikut:

    1. Web adalah massive, dimana jumlah sumber data dan informasi berbasis web mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam orde ratusan ribu hingga juta per tahun.
    2. Web bersifat terdistribusi, teknologi web memberikan tingkat autonomi yang lebih tinggi sehingga ketersebarannya juga semakin besar. Akibatnya setiap pemilik web dapat menyajikan data ataupun informasi dengan vocabulary yang berbeda walau yang dimaksud adalah sama.
    3. Web juga bersifat dinamis, sebuah web bisa hadir pada jaringan Internet tidak terikat, lokasi geografis ataupun nama logika dari sebuah sumber informasi dapat berubah secara mudah dan sering, perubahan isi dari web juga tidak dapat diperkirakan.
    4. Web bersifat open, sebuah web dapat dibuat dan dibaca oleh setiap orang secara prinsip. Sehingga isu keamanan dan kepercayaan (trust) menjadi permasalah tersendiri.
    Pada ledakan informasi di Internet, search engine merupakan salah satu kill-application yang penting. Ini menjadi dorongan utama lahirnya search engine Mbah Google. Walaupun Google telah memiliki koleksi data yang menakjubkan, tetap saja masih ada kelemahan utama, yaitu kalau kita mencari sesuatu, maka yang sesuai dengan yang kita inginkan masih di bawah 5% dibandingkan koleksi yang ditampilkan dari pencarian Google. Ledakan informasi tersebut membawa pergeseran teknologi dan pemanfaatan Web semakin dominan. Secara luar biasa telah terjadi pergeseran Web 1.0 ke Web 3.0 sebagai berikut :
    Web 1.0 yang sejak tahun 1992 mulai memperkenalkan beragam web browser, serta mendorong pertumbuhan pemanfaatan Web sebagai penyedia informasi. Pada tingkat ini web masih bersifat read only.
    Web 2.0 mulai menjadi trend pada tahun 1997, ini memperkaya sifat yang read only menjadi read write. Aplikasi berbasis Web semakin banyak diterapkan. Web dan sosial dimulai dengan lahirnya berbagai sarana seperti wikipedia, blog, friendster.
    Web 3.0 merupakan rancangan untuk memperkaya Web 2.0, dimana pada Web 2.0 baru memperhatikan pertukaran data antara manusia, pada Web 3.0 pertukaran data antar manusia-mesin, mesin-mesin dan manusia-manusia disempurnakan.
    Berbagai riset yang komprehensif mempertanyakan bagaimana relasi Web dan relasi terhadap multi disiplin. Riset ini mendorong lahirnya paradigma Web Science. Web Science adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang berusia baru beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Berbagai riset pada Web Science [Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
    · trend perkembangan Web
    · tantangan dalam pengembangan Web
    · mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online
    · pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi
    · mengidentifikasikan varian dari penelitian Web
    Secara ringkas Bernes-Lee mengatakan Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi. Sehingga akan mengkombinasikan sintesis dan analisis. Mempertimbangkan perkembangan Web yang membawa ke sisi positif (seperti Peer to Peer) ataupun ke arah negatif (seperti phishing). Kontribusi terhadap pengembangan adalah tujuan utama dari Web Science.
    Web diawali dengan usaha untuk mendorong masyarakat dalam bertukar dokumen atau data. Karena web memungkinkan untuk distribusi dokumen menjadi mudah, murah dan cepat. Ini menyebabkan web melakukan perubahan radikal dalam kegiatan pertukaran dokumen. Semantic Web adalah sebuah usaha untuk mengembangkan potensi web dengan memanfaatakan analogi perkembangan kebiasaan masyarakat. Dengan kemampuan ini maka pertukaran data menjadi lebih efektif pada komunitas yang lebih besar dan dapat diproses secara otomatis ataupun manual. Saat ini Web sudah sangat baik dalam menangani teks, musik dan gambar, tetapi data tidaklah mudah digunakan pada skala Web [Hendler, 2005].
    Semantic Web telah mengantar evolusi WWW ke tingkat pemanfaatan yang lebih baik. Ada dua visi dalam pengembangan web ke depan, yaitu pertama, membuat web semakin baik sebagai media kolaborasi, dan yang kedua, web semakin dapat dipahami oleh mesin. Hal ini dilakukan dengan memberikan anotasi data yang akan membuat informasi lebih dapat dipahami oleh mesin. Untuk mengembangkan Semantic Web [Berners-Lee, 1999] beberapa hal dibutuhkan seperti :
    · Mengembangkan bahasa dan terminologi untuk mengekspresikan konsistensi dari semantik.
    · Mengembangkan tool dan arsitektur baru yang menggunakan bahasa dan terminologi tersebut untuk mengakses, merubah dan integrasi informasi.
    · Mengembangkan aplikasi yang memberikan sebuah tingkat pelayanan baru kepada pemakai dengan Semantic Web.
    Dari tulisan diatas kesimpulannya yaitu Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Pada saat ini, kita berada pada pergerakan dari Web 2.0 ke arah Web 3.0. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write, sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan ‘manusia-manusia, manusia-mesin, dan mesin-mesin’.
    Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Contoh sederhana, pada saat kita mencari sebuah informasi di search engine popular seperti Google, hasil pencarian yang sesuai dengan kebutuhan kita hanya 5% atau kurang dari daftar yang ditemukan pada Google.
    Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian tersebut sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.

    SEJARAH WEB SCIENCE

    Tanggal 4 Oktober 1957, telah terjadi perubahan dunia. Negara terbesar dunia yaitu Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit pertama di dunia ke orbit bumi yang dinamakan "Sputnik 1". Dengan peluncuran satelit ini membuat seluruh dunia tercengang terutama negara Amerika Serikat yang juga mempunyai program untuk peluncuran satelit ke orbit bumi tetapi belum sempat diluncurkan.

    Hal ini secara langsung memicu negara amerika serikat membentuk suatu Departemen Pertahanan ARPA Amerika Serikat (Agensi Projek Penelitian Lanjutan), yang bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan ide teknologi lanjutan dan penciptaan Internet.

    DARPA adalah suatu lembaga penelitian yang ada di negara Amerika Serikat. Ini adalah lembaga yang melakukan penelitian dan menemukan teknologi Internet. DARPA adalah singkatan dari Defense Advance Research Project Agency. Temuan yang dilakukan oleh DARPA yang siknikan tidak hanya Internet, tetapi juga microelektronik kecepatan tinggi, stealth dan teknologi satelit, pesawat tak berawak, dan material baru.

    DARPA didirikan pada tahun 1958 dengan anggaran belanja sebesar $ 500 jt, setelah satelit Sputnik diluncurkan oleh Sovyet. Rencana untuk jaringan komputer (yang akan dinamakan "ARPANET") dipersembahkan pada Oktober 1967 dan sebuah jaringan 4 komputer telah berfungsi pada Desember 1969. Masalah utama dalam pembuatan jaringan adalah bagaimana untuk menghubungkan jaringan fisik yang berbeda tanpa menghabiskan sumber daya untuk hubungan yang terus menerus. Teknik yang memecahkan permasalahan ini dikenal sebagai peralihan paket dan teknik ini meliputi perintah pembagian data menjadi bagian yang lebih kecil, yang dapat diproses lebih cepat tanpa menghalangi komunikasi bagian lain.

    Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan ARPANET Tahun 1972, ARPANET di demontrasikan di depan peserta The First International Cenference on Computer Communication dengan menghubungkan 60 node.

    Aplikasi internet yang pertama kali di temukan adalah FTP. Kemudian menyusul e-mail, dan telnet. Ukuran ARPANET sendiri semakin lama semakin membesar, protocol komunikasi data yang di gunakan pada waktu itu yaitu, NCP (network Commination Protocol), tidak sanggup menampung node komputer yang besar ini, DARPA kemudian mendanai pembuatan protocol komunikasi yang lebih umum ini dianamakan TCP/IP departemen pertahanan Amerika serikat menyatakan TCP/IP menjadi standart untuk jaringan pada tahun 1982. Protocol ini kemudian di adopsi menjadi standart ARPANET pada tahun 1983

    Pada tahun 1984 jumlah host di internet melebihi 1000 buah. pada tahun 1984 di perkenalkan Domain nama system (DNS) yang mengganti fungsi tabel nama Host. System domain ini lah yang kita gunakan untuk menulis nama host.

    Pada tahun 1986, lembaga ilmu pengetahuan nasional Amerika serikat U.S National Science Foundation (NSF) mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang dinamai USFNET. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan lima pusat komputer super dan memungkinkan terhubungnya universitas-universitas di Amerika serikat.

    Pada tahun 1987 berdiri UUNET yg saat ini merupakan sala satu provider utama Internet. Tercatat pula pada tahun 1987 jumlah host melewati angka 10.000. di samping itu juga terdapat beberapa negara di eropa yang masuk ke jaringan NSFNET.

    Di European Laboratory for Particle Physics ( CERN ), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web.

    Gopher adalah sistem pengambilan informasi yang digunakan pada awal tahun 1990 untuk mengirim menu link ke file-file, sumber daya komputer dan menu lainnya. Menu-menu ini dapat melewati batasan-batasan komputer dan memanfaatkan internet untuk pengumpulan menu dari sistem-sistem lainnya. Sehingga sangat populer dikalangan universitas yang ingin menyediakan informasi dikampus dan perusahaan yang ingin menyentralisasikan penanganan dan penyimpanan dokumen.

    Gopher diciptakan di Universitas Minnesota. Pada bulan Januari 1993, mereka mengumumkan bahwa akan ada biaya lisensi untuk pemakaian referensi terapan dari server Gopher. Akibatnya, banyak perusahaan yang mulai mencari alternatif lain.

    Dewan Penelitian Nuklir Eropa (CERN) yang di Switzerland memiliki alternatif serupa. Dan waktu itu, Tim Berners-Lee sedang mengerjakan suatu sistem penanganan informasi dimana teks bisa berisi link dan referensi ke karya lain yang memungkinkan pembaca bergerak dari satu dokumen ke dokumen lainnya dengan cepat. Dia juga menciptakan sebuah server untuk mempublikasikan dokumen jenis ini (yang dinamakan hypertext) dan juga program pembaca dokumen yang dinamakan "WorldWideWeb". Program ini pertama kali dirilis pada tahun 1991, tetapi ada dua kejadian yang menyebabkan ledakan popularitas dan akhirnya menggantikan Gopher.
    Perbedaan Web berdasarkan Versi
    Pada Web 1.0 masih bersifat read-only. Jadi isi dari web tersebut hanya dapat dibaca oleh penggunanya. Tanpa ada interaksi sedikitpun antara penguna dan web tersebut.

    Pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write. Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Sehingga sudah terjadi interaksi antara web dengan penggunanya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.
    Sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin. Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.


    TUJUAN

    Tujuan web site adalah
    - Menyebarkan dan memperluaskan jaringan organisasi sebagai suatu peluang untuk mewujudkan semangat kerjasama dalam meningkatkan jaringan informasi dan komunikasi.
    - Membangun jaringan online dalam informasi dan promosi Produk sebagai suatu peluang untuk mewujudkan semangat kerjasama dalam peningkatan jaringan informasi dan komunikasi.
    - Agar para pengunjung dapat mengetahui dan mengenal tentang Produk kita.
    - Sebagai bagian dari Teknologi Informasi yang mampu mengantar dan menerima beberapa informasi yang terjadi.


    Referensi:

    Windows 8 Hanya Dijual 3 Versi

  • Kamis, 01 Maret 2012
  • fajar adhi
  • Sepertinya Microsoft hanya akan menghadirkan 3 versi retail pada Windows 8. Jika pada Windows 7 dihadirkan 4 versi retail yaitu Home Premium, Professional, Enterprise, dan Ultimate, maka Windows 8 tidak akan menghadirkan versi retail bagi versi Ultimate.
    Stephen Chapman, seorang kolumnis di ZDNet yang pertama kali memberikan bocoran bahwa nantinya Microsoft hanya akan meluncurkan 3 versi saja, yaitu versi generik, Professional, dan Enterprise. Ketiga versi tersebut akan tersedia bagi versi 32 dan 64-bit.

    Versi generik atau yang dulunya biasa diberi label Home Premium, kali ini hadir tanpa embel-embel lain. Sehingga nantinya hanya diberi nama Windows 8 saja. Untuk Professional, Windows 8 akan dihadirkan dengan feature yang lebih lengkap dibanding versi generik. Sedangkan versi Enterprise hanya tersedia bagi perusahaan dan tidak dijual secara satuan.

    Stephen mendapatkan bocoran tersebut dari dokumen keluaran Hewlett Packard mengenai dukungan Windows bagi produknya. Menurut analisanya, Microsoft sengaja menghapus versi Ultimate dengan alasan karena paling rendah penjualannya. Hal ini diambil berdasarkan pengalaman Microsoft saat menghadirkan Windows 7.
    Selain itu alasan lain bisa disebabkan karena beberapa feature yang ada dirasa tidak terlalu diperlukan oleh sebagian pengguna, sehingga banyak yang lebih memilih versi dibawahnya. Apalagi harga versi Ultimate merupakan yang termahal.
    Jika versi Ultimate jadi dihadirkan, itupun hanya berupa versi OEM yang telah dibundel dengan pembelian PC ataupun Notebook, mirip dengan versi Starter pada Windows 7.

    sumber: http://www.infokomputer.com
  • fajar adhi
  • Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks- WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
    Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
    Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
    Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
    • Channel 1 - 2,412 MHz;
    • Channel 2 - 2,417 MHz;
    • Channel 3 - 2,422 MHz;
    • Channel 4 - 2,427 MHz;
    • Channel 5 - 2,432 MHz;
    • Channel 6 - 2,437 MHz;
    • Channel 7 - 2,442 MHz;
    • Channel 8 - 2,447 MHz;
    • Channel 9 - 2,452 MHz;
    • Channel 10 - 2,457 MHz;
    • Channel 11 - 2,462 MHz
    Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
    Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
    Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
    Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
    Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
    Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
    Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
    Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
    sumber: 
      "Jaringan Komputer" Penerbit Informatika-Bandung
      "Wi-Fi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel"  Penerbit Informatika-Bandung