Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

SEO

  • Senin, 28 April 2014
  • fajar adhi
  • Apa itu SEO? Salah satu jenis bisnis yang sedang banyak diminati oleh banyak pengusaha adalah bisnis online. Bisnis ini popular dan banyak dipilih karena sifatnya yang sangat fleksibel,simple, dan tidak membutuhkan modal yang besar. Karena tidak membutuhkan syarat yang kompleks seperti bisnis pada umumnya, maka bisnis online ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin memiliki usaha namun belum punya pengalaman atau mereka yang memiliki modal minim. Salah satu modal utama dari sebuah bisnis online adalah kepemilikan website yang berfungsi sebagai toko online. Walaupun terlihat mudah dan simpel, namun anda tetap harus menguasai satu teknik pemasaran penting dalam bisnis online yaitu SEO. Lalu pengertian SEO? Berikut ini adalah penjelasannya.
    Apa yang dimaksud dengan SEO? SEO adalah kepanjangan dari Search Engine Optimization atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Optimasi Mesin Pencari. Lalu apa kegunaan SEO ini bagi sebuah bisnis online? Dalam bisnis, kepopuleran sebuah toko atau produk adalah sebuah hal yang penting. Semakin banyak orang yang familiar dengan toko, perusahaan, atau produk anda, maka akan semakin banyak orang yang tertarik untuk membelinya. Gampagnya, orang hanya akan mempercayai sebuah produk atau sebuah perusahaan haya jika mereka sudah mengenalnya dengan baik. SEO ini adalah sebuah teknik yang bisa mempopulerkan website anda. Cara kerja SEO ini adalah dengan menempatkan website anda di jajaran teratas daftar pencarian di mesin pencari semacam Google, Yahoo Search, Bing, dan lain sebagainya. SEO ini adalah sebuah teknik yang akan memaksimalkan sebuah kata kunci atau keyword yang mengandung nama produk yang anda jual atau nama perusahaan anda. Kata kunci ini kemudian akan ditempatkan di dalam artikel dalam website anda. Contoh kata kunci yang bagus adalah “Jual Motor Bekas” jika website anda bergerak di bidang jual beli motor bekas. Jika ada orang yang sedang mencari motor bekas dan mengetikkan kata kunci tersebut di mesin pencari, maka orang tersebut akan menemukan website anda di daftar pencaria teratas. Contoh lainnya adalah pada blog jasa saya ini yang bergerak dalam jasa blog dan website dengan kata kunci “jasa pembuatan blog” sudah berada pada posisi urut 2 halaman pertama pada search engine Google.co.id.
    Setelah mengerti apa itu SEO, anda tentunya ingin mempelajari teknik SEO ini lebih jauh. Teknik SEO bisa dipelajari sendiri melalui artikel-artikel online atau blog seo. Anda bisa juga melihat kembali artikel- artikel saya seputar seo salah satu artikel terbaru saya tentang SEO adalah "Fitur SEO on page pada blogger" dan banyak artikel lainnya yang pernah saya tulis. Disamping dengan belajar sendiri, Anda juga bisa mengikuti kursus SEO di lembaga-lembaga pelatihan bisnis online. Tapi bagi anda yang tidak mempunyai waktu dalam belajar atau menerapkan SEO ini, Anda bisa memanfaatkan Jasa SEO yang banyak bertebaran di dunia maya.

    Demikain sedikit gambaran artikel tentang apa itu seo, artikel ini saya tulis karena banyak klien-klien saya yang berencana membuat sebuah blog dan toko online, namun tidak mengerti dan memahami terntang SEO. Semoga bermanfaat.

    sumber : 
    http://jasapembuatanblog-murah.blogspot.com/2013/02/apa-itu-seo-dan-apa-pentingnya-bagi.html
    http://www.rudinazar.com/apa-itu-seo/

    Cloud Computing

  • fajar adhi
  • Komputasi awan (bahasa Inggriscloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain”.

    Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaSWeb 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Appsmenyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

    • Sejarah Cloud Computing
    Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing melalui internet menjadi realitas.Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
    Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.
    • Keunggulan Cloud Computing
    Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaanCloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntunganCloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
    1.  Tanpa Investasi AwalDengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukupmembayar sesuai yang kita butuhkan.
    2.  Mengubah CAPEX menjadi OPEXTanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengancloud computing, kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
    3.      Lentur dan Mudah DikembangkanDengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
    Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
    4.      Fokus pada Bisnis, bukan TIDengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan olehkita sendiri. Misalnya, melakukan patching,security updateupgrade hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain.Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.
    ·           Kekurangan Cloud ComputingMerujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level, artinya kemungkinanservice performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery, (2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud, (5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
    - Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
    - Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
    - Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
    - Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
    - Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
    ·           Sistem Security Cloud ComputingSebelum layanan Cloud computing menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan (model privasi) dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing, ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini, beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.


    sumber : http://anekaduniait.blogspot.com/2013/04/apa-sih-cloud-computing.html