Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Digital Television atau DTV

  • Kamis, 27 Oktober 2011
  • fajar adhi
  • Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
    Sebelum munculnya televisi digital, telah terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam dunia televisi. Sejarah dari televisi itu adalah :
    Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang  elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

    1876 – George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.

    1884 – Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.

    1888 – Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

    1897 – Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.

    1900 – Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

    1907 – Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.

    1927 – Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

    1923 – Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).

    1939 – tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.

    1940 – Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
     
    1956 – Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley, menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam usia 93 tahun. Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton televisi.

    1958 – Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.

    1964 – Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

    1967 – James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
     
    1968 – Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
     
    1975 – Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

    1979 – Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

    1981 – Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

    1987 – Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
     
    1995 – Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

    2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.
    2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

    Pemanfaatan Social Media

  • Sabtu, 01 Oktober 2011
  • fajar adhi
  • Mengenal Social Media

    kita perlu mengetahui apakah itu Social Media ? Social media merupakan media *baru* yang digunakan untuk bersosialisasi, terutama menggunakan internet, sehingga proses sosialisasi dapat menjadi lebih mudah dan lebih luas, seluas internet itu sendiri (tanpa terhalang batas geografis), selama pengguna terkoneksi dengan internet. Seiring dengan murahnya harga internet dan komputer, maka pengguna internet pun semakin besar, sehingga jumlah pengguna social media juga meningkat. Selain itu, kenaikan penggunaan social media secara drastis juga didukung oleh internet mobile broadband yang disediakan oleh berbagai operator telekomunikasi dan kemajuan teknologi mobile phone/handphone, sehingga jika seseorang ingin berinteraksi via social media, dia cukup menggunakan handphone yang kecil dan cukup diletakkan di kantong, tanpa perlu membawa komputer. 

    Beberapa website paling populer untuk keperluan social media adalah:

    1. facebook



    Facebook, hingga saat ini, merupakan social media paling populer, di mana pengguna facebook di Indonesia sendiri sudah mencapai sekitar 28 juta pengguna (diambil dari situs Internet World Stats). Pengguna internet total di Indonesia mencapai 30 juta, yang berarti sekitar 90% pengguna internet juga memiliki akun facebook. Hal ini menandakan penetrasi facebook bagi pengguna internet di Indonesia sudah sangat banyak, bahkan hampir semua pengguna memiliki akun, terlepas dari tingkat keaktifan mereka. Hingga saat ini, Indonesia menempati ranking 2 daftar jumlah pengguna facebook, walaupun masih terpaut jauh dengan rank 1, Amerika Serikat. Namun, Indonesia berhasil melampaui negara maju seperti Inggris dan Prancis (informasi dapat dilihat di sini)

    Fasilitas utama facebook adalah social media, seperti update status, menulis di wall orang lain (sejenis percakapan untuk orang lain), event (membuat undangan untuk event tertentu, di mana kita juga dapat mengundang teman-teman). Selain itu, juga ada fasilitas upload photo, tag photo, photo album, upload video, bahkan advertising via facebook, yang lebih dikenal dengan istilah Facebook Ads yang sistemnya menyerupai Google AdSense yang sangat terkenal.

    2. twitter



    Twitter berbeda dengan Facebook. Fasilitas utama Twitter adalah micro blogging, di mana fitur utamanya adalah user dapat melakukan update status. Namun, saat ini, media Twitter juga dapat digunakan sebagai media percakapan antar user. Selain itu, banyak sekali public figure dan artis di Indonesia yang aktif menggunakan Twitter. Hal ini dapat digunakan sebagai media interaksi dari public figure tersebut kepada idolanya. Contoh nyata dari hal ini adalah banjirnya twitter bernada protes kepada para juri IMB, @sarseh milik Sarah Sechan, @addiems milik Addie MS, dan @titisjuman milik Titi Sjuman. Fenomena ini cukup menarik, dan dapat mendekatkan idola dan penggemarnya.


    Hingga saat ini, user dan jumlah tweet di Indonesia sudah mencapai ranking 3 dunia, setelah pengguna di Amerika Serikat dan Brazil. Berita lengkap dapat dilihat di sini.


    3. blogger

    Blog sudah menjadi ‘area menulis’ yang cukup lama dikenal sejak beberapa tahun lalu. Pada awalnya, web log atau lebih dikenal sebagai blog merupakan tempat di mana seseorang dapat menuliskan semua hal yang ingin dituliskannya dan dapat dilihat oleh orang lain sebagai pembaca. Lambat laun, blog mulai berubah fungsi, tidak hanya sekedar menjadi tempat menuangkan ide atau menuliskan kisah sehari-hari. Blog mulai berubah menjadi website community, tempat interaksi dan sosialisasi, bahkan media e-commerce.

    *manfaat social media*

     - Positif
       1. Sebagai media bersosialisasi
    Fungsi utama dari social media tentu adalah bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini dilakukan dengan mengupdate status, memberikan wall atau komentar, atau mengupload foto/video. Facebook sendiri menyediakan fasilitas friend finder yang cukup baik. Contohnya, jika kita memasukkan nama sekolah dengan benar, maka kita dapat dengan mudah mengetahui daftar orang yang sekolahnya sama dengan kita. Hal inilah yang membuat berjuta-juta orang dapat menemukan teman-teman masa kecil/sekolah mereka, dan merasa sangat senang karena dapat bernostalgia.

       2. Keperluan iklan/marketing
    Saat ini, media social media sudah banyak digunakan untuk keperluan iklan ataupun marketing. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan tweet untuk twitter ataupun menggunakan update status di Facebook. Dengan kedua cara tersebut, maka kemungkinan besar, iklan akan dibaca oleh hampir semua teman/follower di Twitter maupun Facebook. Selain itu, untuk keperluan iklan dan marketing ini, biaya yang dibutuhkan hanyalah biaya internet saja, tanpa perlu membayar biaya lain untuk periklanan. Tentu saja hal ini cukup membantu dari sisi penekanan biaya iklan. Efektifitas dari iklan ini tergantung dari jumlah friend yang dimiliki.\
    Facebook Ads menyerupai Google Ads pada sisi konsep, di mana pengguna Facebook juga dapat mengupload iklan mereka dengan cara create Ads, dan sistem pembayaran akan dilakukan dengan sistem tertentu (kemungkinan pay per click atau pay per view). Iklan yang ditampilkan juga dapat diatur sesuai dengan target marketing yang diinginkan oleh pemasang iklan.

       3. E-commerce/perdagangan elektronik memanfaatkan social media
    Blog dan Facebook saat ini mulai berubah fungsi menjadi etalase online untuk menjual barang. Pada Facebook, fasilitas utama yang digunakan sebagai etalase adalah Photo Album, di mana semua foto produk akan diletakkan pada album tersebut. Hal ini berlaku untuk mereka yang akan menjual produk berupa barang. Jika produk yang ditawarkan berupa jasa, maka Photo Album juga dapat dijadikan tempat meletakkan portofolio. Selain Album, Wall juga dapat digunakan untuk media komunikasi/bertanya-jawab antar penyedia dan pengguna jasa.
    Keunggulan utama dari toko online ini tentunya adalah biaya toko/etalase secara fisik yang dapat diminimalisasikan, bahkan hingga mencapai 0 rupiah (hanya perlu membayar biaya internet saja). Tentu ini menjadi hal yang dapat dimanfaatkan oleh kaum wirausaha terutama yang modalnya sedikit.

      4. Distribusi Berita
    Fungsi distribusi berita via social media saat ini sudah mengalahkan distribusi berita konvensional baik melalui koran maupun televisi/radio. Saat ini, masing-masing dari kita dapat menjadi jurnalis dan menyebarkan berita dengan cepat memanfaatkan social media (misalkan update status via Facebook dan Twitter). Penerimaan berita pun lebih cepat dan real time, karena jalur distribusi yang sangat cepat, hanya membutuhkan koneksi internet, mobile phone, dan aplikasi social media. Tentu saja, keabsahan berita via social media juga harus sangat diperhatikan dengan sungguh-sungguh, mengingat tidak adanya jaminan bahwa setiap berita yang diupdate adalah benar sesuai fakta, tanpa dibuat-buat oleh pengirim berita.

      5. Kontrol Sosial
    Kontrol Sosial erat kaitannya dengan berbagai aksi di social media terkait dengan berbagai peristiwa sosial ataupun peristiwa lain yang sedang menjadi perhatian utama masyarakat. Contoh nyatanya adalah Kasus Prita vs salah satu rumah sakit Internasional. Kasus ini menjadi heboh ketika Prita yang menuliskan komplain terhadap pelayanan rumah sakit, malah dituntut oleh Rumah Sakit tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik. Bahkan, Prita dituntut dengan hukuman denda yang nominalnya sangat besar.

    Kasus ini mengundang keprihatinan sangat luas oleh masyarakat. Salah satu inisiatif yang digalang adalah adanya account Facebook COIN FOR PRITA, di mana masyarakat turut bersimpati dengan menyumbangkan sejumlah uang untuk membayar denda yang seharusnya dibayar oleh Prita terkait kasusnya. Selain kasus Prita, masih banyak contoh kontrol sosial yang dilakukan via social media, terutama dalam mengadakan petisi untuk melakukan protes terhadap suatu hal tertentu. Contoh-contoh tersebut merupakan salah satu contoh di mana social media dapat menjadi alat kontrol peristiwa/kejadian sosial.


      6. Interaksi dengan penggemar (bagi public figure)
    Sehubungan dengan banyaknya artis maupun public figure yang menggunakan twitter, maka jarak antara artis dan idolanya saat ini sudah semakin sempit. Penggemar dapat dengan mudah menyapa langsung sang artis, tanpa harus melalui jalur berliku seperti era sebelumnya. Hal ini juga dapat meningkatkan loyalitas penggemar terhadap artis jika sang artis dapat menjadi teman yang baik.
    Contohnya, Alice Norin, artis yang juga cukup aktif ber-Twitter ria dan dekat dengan penggemarnya
    Salah satu Tweet Alice Norin
    Dari berbagai manfaat social media, manfaat yang dirasakan terutama adalah yang berkaitan dengan bidang ekonomi/perdagangan yang bersifat e-commerce. Semakin banyak toko online yang menggunakan Facebook ataupun Blog sebagai media etalase. Semoga saja e-commerce di Indonesia dapat berkembang dengan pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.


    *kekurangan*


    1. Mengurangi kinerja karena karyawan perusahaan, dosen dan mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja, pasti mengurangi waktu kerja.
    2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga, ini terjadi karena orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak dan keluarga mereka karena Facebook.
    3. Tergantikannya kehidupan sosial karena sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat Facebook sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka.
    4. Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur, karena Dalam Facebook kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial.
    5. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya, seringkali pengguna Facebook tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka.
    6. Pornografi, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.
    7. Kesalahpahaman, seperti kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook.

    sumber :
    http://creandivity.wordpress.com/2010/10/20/pemanfaatan-social-media-untuk-hal-positif-di-indonesia/
    http://anangss.blogspot.com/2010/07/kelebihan-dan-kekurangan-social-media.html










     

    Awal Mengenal Internet

  • fajar adhi
  • Saya mengenal internet dan website saat usia remaja, sekitar umur 14-15 tahun. Pada saat itu saya melihat teman-teman saya bermain internet dan membuka situs jejaring social pertama yaitu Friendster.

    Friendster adalah situs jejaring sosial pertama di internet yang memiliki basis awal di negara-negara berbahasa inggris , lalu menyebar hingga ke Asia. Posisinya di Amerika Serikat dan tidak lama kemudian digantikan dengan Myspace dan kemudian Facebook dan Linkedln.

    Saya terus bermain dengan friendster sampai mempelajari cara penempatan kode CSS (Cascading Style Sheet) yang merupakan kode untuk memperbagus halaman profile. Setelah mengenal Friendster saya beralih ke Twitter.

    Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan[3] (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut.
    Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.
    Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet".

    Dan pada saat ini saya masih memiliki, tetapi sekarang saya lebih sering membuka situs jejaring sosial facebook. Facebook adalah situs jejaring sosial yang di luncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada situs facebook yang merupakan situs jejaring sosial kita bisa mencari teman dan juga chatting. Selain itu juga facebook menyediakan aplikasi-aplikasi game dari pihak ketiga. Saya pribadi lebih senang bermain game di facebook.

    Sekian dari pengalaman saya tentang Internet.
    Terima kasih.